Hak Syufah Berpindah Kepada Ahli Waris

Beranda | Artikel

Hak Syufah Berpindah Kepada Ahli Waris

Kamis, 8 Oktober 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Erwandi Tarmizi

Hak Syuf’ah Berpindah Kepada Ahli Waris merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. dalam pembahasan Kitab Zadul Mustaqni. Kajian ini disampaikan pada Kamis, 20 Shafar 1442 H / 8 Oktober 2020 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Hak Syuf’ah Berpindah Kepada Ahli Waris

وإن مات الشفيع قبل الطلب بطلت وبعده لوارثه

“Dan jika Asy-Syafi’ (orang yang berhak mendapatkan syuf’ah)…”

Biasanya kita mencontohkan Ahmad dengan Abdullah membeli tanah berdua 50:50, umpamanya Ahmad 50 juta dan Abdullah 50 juta. Kemudian Abdullah menjual sahamnya dia pada Mahmud dengan harga misalnya 60 atau 70 juta. Kemudian Ahmad tahu bahwa Abdullah telah menjual bagiannya kepada Mahmud. Dia melakukan syuf’ah dengan mengatakan: “Saya akan ambil dengan hak syuf’ah bagian Abdullah yang dijual kepada Mahmud”.

Lalu qadarullah dia wafat setelah mengatakan itu. Maka hak syuf’ah tetap ada dan berpindah kepada ahli warisnya. Tapi kalau dia wafat sebelum dia melakukan permintaan, maka batal syuf’ahnya.